Perawat Profesional
Saturday 8 June 2013
Hubungan Pengetahuan, Motivasi dan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Berkunjung Lansia Ke Posyandu Pelangi Wilayah Kerja Puskesmas Muaro Kumpeh Kecamatan Kabupaten Muaro Jambi
ABSTRAK
Hubungan Pengetahuan, Motivasi
dan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Berkunjung Lansia Ke Posyandu Pelangi
Wilayah Kerja Puskesmas Muaro Kumpeh Kecamatan Kabupaten Muaro Jambi Tahun
2011.
Mahmud Al-Qosari. Dibawah
bimbingan
Ir.
Zafrullah Zain, M.S *) dan Ns. Yennita, S.Kep **)
Peningkatan jumlah lansia berdampak pada
meningkatnya pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada lansia, salah satunya
yaitu posyandu lansia. Peningkatan jumlah pelayanan kesehatan tersebut tidak
diimbangi minat atau perilaku berkunjung lansia untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan tersebut. Fokus penelitian ini adalah beberapa faktor yang
berhubungan atau mempengaruhi perilaku berkunjung ke posyandu lansia, yang
terdiri dari faktor predisposisi dan pendorong. Desain penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Populasi adalah yang berusia 45 tahun atau lebih. Sampel dilakukan
secara total sampling berjumlah 44 responden dan pengumpulan data dengan
wawancara untuk mengetahui gambaran pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga
lansia yang berkunjung di Posyandu Pelangi dan penelitian ini juga bertujuan
untuk mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga dengan perilaku
berkunjung lansia di Posyandu Pelangi.
Hasil penelitian didapatkan ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan motivasi berkunjung ke
posyandu lansia dengan p value 0,002, ada hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dengan motivasi berkunjung ke posyandu lansia dengan p
value 0,008, dan ada hubungan yang signifikan antara peran petugas dengan
motivasi berkunjung ke posyandu lansia di Desa Muaro Kumpeh Tahun 2011 dengan p
value 0,005.
Dengan lansia mengetahui
pengertian dan manfaat diadakannya posyandu lansia, ditambah dengan motivasi
dan dukungan keluarga dapat meningkatkan perilaku berkunjung lansia. Lansia
juga mengalami hambatan dalam memanfaatkan posyandu lansia, yaitu lansia sering
kelupaan karena faktor usia, ada kepentingan lain sehingga lansia tidak bisa
ikut serta, dan tidak adanya sarana transportasi bagi lansia. Bagi keluarga
seharusnya selalu mengingatkan jadwal posyandu lansia dan bagi petugas,
penyuluhan tentang posyandu lansia juga sangat penting untuk menambah
pengetahuan sehingga menambah motivasi, selain itu perlu juga kegiatan selain kegiatan
yang sudah ada untuk menambah kualitas pelaksanaan posyandu lansia.
Kata Kunci : Pengetahuan,
dukungan keluarga, peran petugas kesehatan dan motivasi
*) : Pembimbing I
**) : Pembimbing IIbagi yang ingin download bab 1-1V silahkan download disini
HUBUNGAN PENGETAHUANM, MOTIVASI DAN SUPSERVISI PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD HAJI ABDOEL MADJID BATOE MUARA BULIAN TAHUN 2013
Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim
Program
Studi Ilmu Keperawatan
Tahun
2013
ABSTRAKS
HUBUNGAN
PENGETAHUAUN, MOTIVASI DAN SUPERVISI PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEPERAWATAN DI RSUD
HAJI
ABDOEL MADJID BATOE MUARA BULIAN TAHUN 2013
WULANDARI, dibawah bimbingan
Muthia
Muthmainnah, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat*) dan Ns. Fithriyani, S.Kep**)
|
Mutu pelayanan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh kualitas proses pemberian layanan kesehatan, secara fisik,
jenis tenaga yang tersedia, obat, alat kesehatan, sarana penunjang lainnya dan
kompensasi yang diterima serta harapan masyarakat pengguna layanan. salah satu
indikator tersebut dari kualitas pelayanan kesehatan suatu rumah sakit adalah
kualitas keperawatan. Pelayanan kesehatan rumah sakit tidak lepas dari
pelayanan keperawatan yang mempunyai peran dalam meningkatkan derajat kesehatan
pasien. Dokumentsi keperawatan merupakan indikator mutu asuhan keperawatan.
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Haji
Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian yang dilakukan pada 05-18 Maret 2013 denngan
responden sebanyak 43 Perawat. Menggunakan desain cross sectional dengan sampel dipilih menggunakan tehnik proposional sampling.pengambilan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dianalisa dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi dan uji chi-square.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, Motivasi dan
Supervisi Perawat dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa
sebagian 18 (45,0%) responden tidak melengkapi pendokumentasian asuhan
keprawtan, 25 (58,1%) responden memiliki pengetahuan yang rendah, 22 (51,2%)
responden memiliki motivasi rendah dan 25 (58,1%) responden dengan supervisi
kurang baik. Hasil uji bivariat menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan
pendokumentasian Askep dengan p-value
= 0,011, ada hubungan yang bermakna antara motivasi dengan pendokumentasian Askep
dengan p-value = 0,008, ada hubungan
yang bermakna antara supervisi dengan pendokumentasian askep dengan p-value = 0,002.
Diperlukan usaha untuk meningkatkan
pengetahuan perawat mengenai dokumentasi asuhan keperawatan dalam melakukan
supervisi dengan cara antara lain ; memberikan pendidikan, pelatihan maupun
seminar yang berkaitan dengan dokumentasi asuhan keperawatan, rekam medis atau
hukum kesehatan, memberikan pelatihan manajemen dan kepemimpinan kepada
perawat.
|
Kata
Kunci : Dokumentasi asuhan
keperawatan, pengetahuan, motivasi, supervisi
Daftar
Pustaka : 55 bacaan
(2002-2012)
*) Pembimbing
I
**) Pembimbing
II
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Tahun 2011
ABSTRAK
Hubungan Pengetahuan, Motivasi
dan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Berkunjung Lansia Ke Posyandu Pelangi
Wilayah Kerja Puskesmas Muaro Kumpeh Kecamatan Kabupaten Muaro Jambi Tahun
2011.
Mahmud Al-Qosari. Dibawah
bimbingan
Ir.
Zafrullah Zain, M.S *) dan Ns. Yennita, S.Kep **)
Peningkatan jumlah lansia berdampak pada
meningkatnya pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada lansia, salah satunya
yaitu posyandu lansia. Peningkatan jumlah pelayanan kesehatan tersebut tidak
diimbangi minat atau perilaku berkunjung lansia untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan tersebut. Fokus penelitian ini adalah beberapa faktor yang
berhubungan atau mempengaruhi perilaku berkunjung ke posyandu lansia, yang
terdiri dari faktor predisposisi dan pendorong. Desain penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Populasi adalah yang berusia 45 tahun atau lebih. Sampel dilakukan
secara total sampling berjumlah 44 responden dan pengumpulan data dengan
wawancara untuk mengetahui gambaran pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga
lansia yang berkunjung di Posyandu Pelangi dan penelitian ini juga bertujuan
untuk mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga dengan perilaku
berkunjung lansia di Posyandu Pelangi.
Hasil penelitian didapatkan ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan motivasi berkunjung ke
posyandu lansia dengan p value 0,002, ada hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dengan motivasi berkunjung ke posyandu lansia dengan p
value 0,008, dan ada hubungan yang signifikan antara peran petugas dengan
motivasi berkunjung ke posyandu lansia di Desa Muaro Kumpeh Tahun 2011 dengan p
value 0,005.
Dengan lansia mengetahui
pengertian dan manfaat diadakannya posyandu lansia, ditambah dengan motivasi
dan dukungan keluarga dapat meningkatkan perilaku berkunjung lansia. Lansia
juga mengalami hambatan dalam memanfaatkan posyandu lansia, yaitu lansia sering
kelupaan karena faktor usia, ada kepentingan lain sehingga lansia tidak bisa
ikut serta, dan tidak adanya sarana transportasi bagi lansia. Bagi keluarga
seharusnya selalu mengingatkan jadwal posyandu lansia dan bagi petugas,
penyuluhan tentang posyandu lansia juga sangat penting untuk menambah
pengetahuan sehingga menambah motivasi, selain itu perlu juga kegiatan selain kegiatan
yang sudah ada untuk menambah kualitas pelaksanaan posyandu lansia.
Kata Kunci : Pengetahuan,
dukungan keluarga, peran petugas kesehatan dan motivasi
*) : Pembimbing I
**) : Pembimbing II
Subscribe to:
Posts (Atom)